Minggu, 06 April 2008

Universitas Bung Hatta, Terbaik di Kopertis X


Dalam Rapat Kerja (Raker) Kopertis Wilayah X di Hotel Ratu Jambi tanggal 28-29 Maret 2008 lalu UBH berhasil menyisihkan 214 PTS yang tergabung dalam Kopertis Wilayah X , disusul Universitas Islam Riau (UIR) dan Universitas Batang Hari Jambi. Penilaian tersebut didasarkan kepada lima kriteria yang ditetapkan Kopertis Wilayah X, yakni jumlah dosen dan mahasiwa, jumlah dosen yang kuliah di S2 dan S3, lama studi mahasiswa dan rara-rata Indeks Prestasi Kumalatif. Rektor UBH Prof. Dr. Yunazar Manjang mengatakan, UBH kembali berhasil keluar menjadi yang terbaik di Kopetis Wilayah X. Ini tak lepas terpenuhiya lima kriteria yang ditetapkan Kopertis Wilayah X. Menurutnya lagi, saat ini kita memiliki dosen S3 sebayak 22 orang, hanya 3 orang yang msih tamatan S-1, ratio dosen jurusan eksakta 1:20 dan jurusan sosial 1:30. Begitu juga lama masa sudi mahasiswa dibawah lima tahun. Sedangkan rata-rata IPK mahasiswa di atas 2,75 , begitu juga indikator-indikator lainnya. Setelah semua indikator dirangkum UBH berhasil menjadi yang terbaik dibandingkan 214 lainnya. Selain itu, kata Yunazar, jumlah program studi yang sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN). Dari 24 Program studi, 21 Program studi sudah terakreditasi. " Biarpun begitu, masih banyak pekerjaan rumah harus kita selesaikan. Terutama perbaikan mutu secara menyeluruh", jelas Yunazar didampingi Pembantu Rektor II Dr. Eni Kamal.

Persoalan tersebut, kata Eni Kamal, masa tunggu alumni untuk memperoleh pekerjaan. Kalau sekarang masih 1,5 tahun, nanti akan di push lagi menjadi 6 bulan. Lalu, kecocokan bidang pekerjaan alumni UBH " sekarang memang masih banyak juga alumni yang tidak bekerja sesuai dengan bidangnya" tukas mantan Direktur Pascasarjana UBH ini. Sambil memperbaiki mutu perkuliahan, jelas Eni Kamal, UBH juga membuka beberapa jurusan baru. Diantaranya , S-2 Teknik Arsitektur, Teknik Mesin dan Administrasi Pendidikan. Khusus untuk S-1 akan dibuka program studi Fisika dan Kimia, " Kita juga berupaya mendorong peningkatan soft skill mahasiswa. Hingga mereka tak lagi menginginkan menjadi Pegawai Negeri (PNS), tukasnya. Energi tambahan bagi Fakultas Hukum. Dengan berhasilnya UBH menjadi Universitas terbaik dari 214 PTS dilingkungan Kopertis Wilayah X, bagi Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta merupakan suatu energi untuk memperbaiki mutu perkuliahan dan administrasi akademik fakults hukum. Beberapa langkah perbaikan telah diambil secara berangsur-angsur, dan mudah-mudahan dalam waktu dekan perbaikan-perbaikan yang ilakukan di fakltas hukum menjadi bagian dari keberhasilan UBH menjadi PTS terbaik di lingkungan Kopertis WIlayah X. Hal itu dikemukakan Dekan Fakultas Hukum Boy Yendra Tamin, menanggapi keberhasilan UBH sebagai PTS terbaik di Kopertis Wilayah X. " Tentunya, keberhasilan sebagai PTS terbaik di lingkungan Kopertis Wilayah X, seharusnya menjadi starting point bagi UBH untuk masuk dalam jajaran Universitas Tebaik di Indonesia, sebagaimana adanya beberapa perguruan tinggi swasta di pulau Jawa. Bahkan dalam peringkat perguruang tinggi di Indonesia, PTS swasta berada dalam jajaran 10 besar universitas terbaik Indonesia" ujar Boy Memang untuk sampai arah terbaik di Indonesia itu tidak mudah, namun ini tentu tidak lepas dari spririt dan upaya setiap komponen yang ada di Universitas Bung Hatta, Dosen, Mahasiswa dan Karyawan, ujar Boy Yendra Tamin. Dalam hubbungan ini, jelas Boy, Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta terus berupaya menyempurnakan dan memperbaiki segala kekurangan yang ada, yang tentunya tidak terlepas dari peran dosen dan mahasiswa. Namun yang pasti, "keberhasilan UBH menjadi PTS terbaik dilingkungan Kopertis WIlayah X setidaknya menjadi acuan dan jaminan kepercayaan bagi masyarakat dan calon mahasiswa khususnya untuk kuliah di Universitas Bung Hatta " ujar Boy mengakhiri.

oleh sumber: padangekspres.co.id

Selasa, 25 Maret 2008

UBH Kerjasama Dengan Universiti TUN Hussein Onn Malaysia


PADANG—Menjadi universitas terkemuka dengan kualitas lulusan yang memadai, adalah tekad Universitas Bung Hatta (UBH) Padang. Untuk mencapai tekad tersebut, universitas yang menyandang nama besar Bung Hatta itupun melakukan kerjasama dengan sejumlah universitas di luar negeri maupun di dalam negeri.

Salah satu bukti untuk menjadi perguruan tinggi yang mememiliki kualitas lulusan yang baik, UBH Padang melakukan penandatngan MoU dengan Universiti TUN Hussein Onn Malaysia dibidang pertukaran dosen dan antar mahasiswa., Selasa (25/3)

“Salah satu tujuan kerjasama itu adalah untuk meningkatkan kualitas, dosen dan lulusan. Dan kalau sudah bekerjasama, banyak hal yang bisa dikembangkan seperti pengembangan media belajar, riset dan penelitian serta penulisa buku,” kata Rektor UBH Padang Yunazar Manjang kepada padangmedia.com.

Sementara kata Yunazar Manjang, salah satu sasaran kerjasama itu dilakukan tidak lain untuk meningkatkan daya saing lulusannya ditengah masyarakat sehingga lebih memudahkan tamatannya untuk mencari pekerjaan.

Selain melakukan kerjsama dengan Universiti TUN Hussein Onn Malaysia, UBH Padang juga telah melakukan kerjasama dengan salah satu universitas di Jerman, Jepang dan dua universitas lain di Malaysia. Selain luar negeri, Universitas Bung Hatta Padang juga melakukan kerjasama dengan sejumlah universitas di dalam negeri, seperti ITB, UI dan UGM serta Unand dan UNP.

Sementara itu Vice Chancellor Universiti TUN Hussein Onn Malaysia Ismail Haji Bakar mengatakan Universiti TUN Hussein Onn Malaysia akan memberikan kemudahan bagi dosen mahasiswa baik yang akan belajar maupun untuk melakukan penelitian di universitas tersebut. Khusus yang akan melakukan penelitian pihak Universiti TUN Hussein Onn Malaysia akan memberikan biaya kepada mereka. Disamping itu keringanan berupa penginapan secara gratis

Penelitiannya kata Ismail Haji Bakar difokuskan kepada Teknik Elektro dan Teknik Mesin serta Teknik Sipil. (musfah)

Kamis, 31 Januari 2008

FIB UBH Kuliah umum bersama Mutia Hatta

UBH News. - Menteri Pemberdayaan Perempuan Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono Rabu (30/01) memberiakan kuliah umum Manusia dan Kebudayaan Indonesia bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UBH,. Kuliah umum yang diberikan putri sulung Bung Hatta ini mendapat antusias dari mahasiswa yang mengikuti kuliah tersebut. Beberapa mahasiswa mengakui bahwa mereka mendapat pengetahuan lebih saat mengikuti kuliah umum ini.

Dra. Nova Rina, M.Hum, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya UBH, mengatakan kuliah umum bersama Ibu Meutia ini selalu diadakan setiap tahunnya, maupun bila ada kesempatan Ibu Meutia yang kebetulan ke Padang dalam melakukan tugas-tugas kenegaraan. “Kami setiap tahun mengadakan kuliah umum ini, setiap di semester ganjil,” ujarnya. Nova Rina berharap kuliah umum tersebut dapat menambah wawasan bagi mahasiswa.


Surya salah seorang mahasiswa Sastra Inggris UBH, mengaku karena pengajarnya Menteri, ia jauh lebih mengenal kebudayaan, tapi juga negara dengan menghubungkan kebudayaan kepada dasar-dasar pancasila. Menurutnya lagi kuliah umum tersebut lebih transparan karena beliau berwawasan tinggi, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih luas pula kepada mahasiswa. “Senang sekali bisa langsung bertatap muka dengan putri Proklmator ” ujarnya.

Kuliah umum yang digelar FIB ini terbuka untuk umum, bahkan sebagian mahasiswa yang ingin mengikuti perkuliahan tidak dapat masuk karena terlambat. Sedangkan mahasiswa yang mengambil mata kuliah MKI saat ini diwajibkan mengikuti kuliah umum tersebut, bahkan yang belum mengambil mata kuliah itu pun diperkenankan mengikuti perkuliahan
Posted by ervan on 31 January 2008 20:28

MM-UBH shalat ghaib utk Soeharto


UBH News. - Ratusan mahasiswa, dosen dan karyawan jemaah mesjid Nurjannah Universitas Bung Hatta padang menggelar shalat ghaib, untuk wafatnya mantan presiden Soeharto, Senin(28/01/08) di Mesjid Nurjannah yang berada ditengah-tengah halaman kampus I UBH Ulak Karang Padang.

Ferdinal, Presiden Masyarakat Universitas Bung Hatta mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan ta'ziah dan mendoakan almarhum Soeharto. Menurutnya sebagai mantan presiden Indonesia, Bapak Soeharto juga manusia biasa, yang tidak luput dari segala kekurangan dan kesalahan, dan sebagai sesama muslim pun kita wajib mendoakan pimpinan yang pernah berjasa membangun negeri ini.

Hal senada pun disampaikan Zulkifli, aktivis mahasiswa yang dulunya ikut demontrasi menuntut penguasa orde baru itu untuk mundur dari kursi Presiden.

Salat dipimpin imam masjid Nurjannah UBH, Desmal Fajri,S.Ag Dengan khusyuk, 6 shaf makmum menjalankan salat dengan 4 takbir tersebut. Usai salat, mereka membaca Surat Yasin. Mereka mendoakan agar Soeharto dimaafkan segala dosa dan diterima amal ibadahnya.

Kisah mengenai Pak Harto senantiasa menarik untuk disimak, baik oleh Masyarakat Indonesia yang menghormatinya, mengidolakan, simpati, bahkan membencinya maupun yang hanya sekedar ingin tahu ....
Bagaimana dengan anda...? (Ind)

[sumber: www.bung-hatta.info]

MM-UBH DEMO


PADANG - Fasilitas di kampus Univeristas Bung Hatta (UBH) Padang dinilai tak layak. Memprotes itu, ratusan mahasiswa hari ini menuntut perbaikan sarana dan prasarana di kampus tersebut.

Unjuk rasa dilakukan seluruh mahasiswa dari semua fakultas di UBH, di Ulak Karang, Padang Barat, Sumatra Barat, sejak pukul 09.00 WIB, Kamis (24/1/2008).

Mahasiswa menuntut Rektor Yunazar Manjang segera membenahi masalah di universitas Bung Hatta, karena banyak hal-hal yang bermasalah.

"Di antaranya dosen yang tidak teratur datang memberi kuliah kepada mahasiswa, fasilitas yang tidak memadai, baik laboratorium maupun perpustakaan, gedung kuliah dan bangku yang tak layak pakai," ujar salah seorang pengunjuk rasa.

Mahasiswa juga menilai pegawai nonakademik tidak profesional. Belum lagi uang pembangunan yang tidak jelas dan tidak transparan penggunaannya. "Uang pembangunan pada awal masuk rektorat dikatakan tidak ada. Tapi ternyata kampus malah menaikkan biaya per SKS. Mahasiswa pun kelabakan untuk membayar uang kuliah," tambah mahasiswa itu.

Menanggapi tuntutan mahasiswa, Yunazar berjanji memenuhinya dalam waktu dekat. "Saya berjanji akan menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Mahasiswa wajib menuntut saya jika masalah ini tak kunjung selesai. Jika permasalahan ini tak selesai, maka saya berani turun menjadi rektor," janjinya.(jri)

Sumber (http://news.okezone.com, Kamis, 24 Januari 2008 - 11:05 wib)

Senin, 14 Januari 2008

Indonesia Salah Teori!!!!


Apa yang menjadi cita-cita Reformasi 1998 ternyata belum sampai pada puncaknya. Di saat Indonesia yang notabenenya masih dilanda krisis ekonomi yang berkepanjangan, sepertinya sudah tidak ada jalan keluar lagi bagi Indonesia dalam hal menanggulangi permasalahan ekonomi yang sudah akut ini. Pakar-pakar ekonomi pun sudah tak mampu lagi untuk memberikan solusi, baik strategi maupun manuver demi memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan perkonomian di Indonesia secara mikro ataupun makro.

Dalam teorinya Keynes pernah menyatakan bahwa “ Tingkat pertumbuhan perekonomian suatu negera ditentukan oleh tingkat konsumtif masyarakatnya (pertumbuhan agregate)”. Inilah mungkin yang menjadi landasan pemikiran bagi pakar-pakar ekonom sekarang mengingat Indonesia adalah penganut Kapitalisme global. Mungkin untuk negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, dan Eropa dapat menerapkan teori yang di ungkapkan oleh Keynes tersebut, tapi bagaimana dengan Indonesia? Suatu hal yang ironis bukan, ketika sebuah negara berkembang dimana masyarakatnya masih banyak mengalami banyak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti sandang, pangan, dan papan apakah itu kebutuhan primer maupun sekunder tetapi malah diinstruksikan untuk menjadi masyarakat yang konsumtif. Intinya adalah teori yang dikemukakan oleh Keynes tersebut sangat betolak belakang apabila diterapkan di Indonesia karena dalam teorinya Keynes tidak memberikan jalan keluar tentang bagaimana masyarakat khususnya masyarakat kecil mendapatkan uang. Sudah menjadi rahasia umum kita bersama bahwa Indonesia memiliki predikat yang buruk dimata dunia dilihat dari aspek ekonomi, politik, dan sosial. Tingkat kesadaran yang rendah, pola hidup yang ketergantungan dan lain sebagainya merupakan faktor utama yang menjadikan Indonesia sulit untuk bangkit dari keterpurukan.

Sedangkan Tan Malaka dalam buku MADILOGnya mengatakan bahwa “ Hidup mati sebuah negara dalam dunia kapitalisme dan imperialisme ini bergantung pada bemacam-macam hal, seperti peersenjataan dan perindustrian. Terutama senjata, letak negara,persatuan dan jumlah penduduk, semangat rakyat, kecerdasan, dsb. Kalau semua hal yang lain setara(letak negara, kecerdasan dan jumlah penduduk) maka dalam sebuah perjuangan, keadaan perindustrianlah yang akan memberi putusan. Yang kuat peindustriannya itulah itulah pihak yang mesti menang.” Ungkapan tersebut dapat disamartikan bahwa yang menentukan tingkat pertumbuhan perekonomian suatu negara adalah seberapa banyak sektor industri yang berkembang yang terdapat dalam suatu negara tersebut. Karena kita juga sadar bahwa pakaian yang kita kenakan sekarang ini diproduksi oleh industri, rumah dan kantor yang kita tempati bahan-bahannya berasal dari industri, perlengkapan seperti senjata dan alat perang yang digunakan oleh aparat negara berasal dari industri dan mungkin seluruh materi atau harta kekayaan yang kita miliki sekarang ini diolah melalui industri.

Sekelumit pengantar diatas, bisa jadi mungkin juga bisa tidak untuk dapat kita jadikan parameter ukur bagi masyarakat Indonesia bahwasanya satu hal yang harus kita sadari bersama yaitu Indonesia adalah negara berkembang, bukan negara maju sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian orang khususnya orang-orang yang perekonomiannya menengah keatas. Jadi, kedua teori diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa tidak selalu pemikiran maupun teori orang-orang barat itu dapat dijadikan bahan pedoman dalam mengatur pertumbuhan perekonomian pada suatu negara tanpa melihat keadaan secara substansial yang terdapat pada negara tersebut serta tidak adanya riset atau studi kelayakan dalam bentuk tesis dan antitesis, belum tentu teori yang diciptakannya cocok dipergunakan untuk negara-negara berkembang maupun negara yang sedang berkembang.

Kamis, 10 Januari 2008

"Pesan Sang Ibu"


Widji Tukul

TAATKALA AKU MENYARUNGKAN PEDANG DAN BERSIMPUH DIATAS PANGKUANNYA.

TERTUMPAH RASA KERINDUANKU PADA SANG IBU

TANGANNYA YANG HALUS MULUS MEMBELAI KEPALAKU TERGETARLAH SELURUH JIWA RAGAKU…

MUSNAHLAH SELURUH API SEMANGAT JUANGKU..

NAMUN SANG IBU BERKATA “ ANAK KU SAYANG, APABILA KAKIMU SUDAH MELANGKAH DITENGAH PADANG, TANCAPKANLAH KAKIMU DALAM-DALAM, DAN TETAPLAH TERUS BERGUMAM, SEBAB GUMAM ADALAH MANTRA DARI DEWA-DEWA, GUMAM MENGANDUNG RIBUAN MAKNA

APABILA GUMAM TELAH MENYATU DENGAN JIWA RAGA, MAKA GUMAM AKAN BERUBAH MENJADI TERIAKAN-TERIAKAN YANG NANTIYA AKAN BERUBAH MENJADI GELOMBANG SALJU YANG BESAR YANG NANTINYA AKAN MAMPU MEROBOHKAN ISTANA YANG PENUH KEPALSUAN, GEDUNG- GEDUNG YANG DIHUNI OLEH KAUM MUNAFIK. TATANAN NEGERI SUDAH HANCUR ANAKKU,

DIHANCURKAN OLEH SANG PENGUASA NEGERI INI.

MEREKA HANYA BISA BERSOLEK DIDEPAN KACA, TAPI MEMBIARKAN PUNGGUNGNYA PENUH NODA, DAN PENUH LENDIR HITAM YANG BAUNYA KEMANA-MANA,

MEREKA SELALU MENYEMPROT KEMALUANNYA DENGAN PARFUM LUAR NEGERI, DILUAR BERBAU WANGI DIDALAM PENUH DENGAN BAKTERI.

DAN HEBATNYA SANG PENGUASA NEGERI INI PANDAI BERMAIN AKROBATIK. TUBUHNYA MAMPU DILIPAT-LIPAT YANG AKHIRNYA PANTAT DAN KEMALUANYA SENDIRI MAMPU DIJILAT-JILAT…

ANAKKU, APABILA PEDANG SUDAH KAU CABUT, JANGANLAH SURUT, JANGANLAH BICARA SOAL MENANG DAN KALAH,

SEBAB MENANG DAN KALAH HANYALAH MIMPI- MIMPI.

MIMPI- MIMPI MUNCUL DARI SEBUAH KEINGINAN,

KEINGINAN HANYALAH SEBUAH KHAYALAN YANG HANYA AKAN MELAHIRKAN HARTA DAN KEKUASAAN,

HARTA DAN KEKUASAAN HANYALAH BALON- BALON SABUN YANG TERBANG DIUDARA.

ANAK KU.. ASAHLAH PEDANG, AJAKLAH MEREKA BERTARUNG DITENGAH PADANG, LALU TUSUKKAN PEDANGMU DITENGAH – TENGAH SELANGKANGAN MEREKA, BIARKAN DARAH TERTUMPAH DINEGERI INI, LALU SATUKAN GUMAM MU MENJADI

R.E.V.O.L.U.S.I…”